Banner 728x90

Madrid Kalah dari Espanyol di Cornellà: Malam Kelam untuk Los Blancos




Madrid mengalami malam yang suram di Cornellà setelah kalah 1-0 dari Espanyol. Gol tunggal dicetak oleh Romero, yang sebenarnya semestinya mendapat kartu merah karena tekel brutal terhadap Mbappé. Cedera Rüdiger semakin memperburuk situasi, membuat malam ini menjadi bencana bagi Los Blancos. Sementara itu, Espanyol merayakan kemenangan yang membawa kebahagiaan bagi mereka.

Madrid tampil tanpa intensitas selama satu jam lebih, dan performa buruk mereka diperparah oleh keputusan wasit yang kontroversial. Rüdiger, yang menjadi benteng pertahanan terakhir Madrid, harus keluar lapangan karena cedera. Malam ini bukanlah malam untuk sepak bola indah, melainkan pertunjukan yang penuh dengan kesalahan dan ketidakefisienan. Hanya di 15 menit terakhir Madrid mencoba bangkit, tetapi Joan García, kiper Espanyol, tampil gemilang dan menggagalkan semua upaya mereka. Gol Romero di akhir pertandingan menjadi pukulan telak bagi Madrid.


Rotasi yang Tidak Berhasil

Ancelotti memilih untuk tidak melakukan rotasi skuad, meskipun Madrid memiliki jadwal padat dengan pertandingan penting di Piala dan Liga Champions. Dia menurunkan skuad terbaiknya, termasuk empat pemain bintang di lini depan: Bellingham, Rodrygo, Mbappé, dan Vinicius. Namun, kombinasi ini tidak membuahkan hasil. Masalah defensif Madrid semakin terlihat dengan cedera Rüdiger, yang memaksa Tchouameni turun ke lini belakang. Meskipun Asensio masuk sebagai pengganti Rüdiger, Madrid tetap kesulitan menahan serangan Espanyol.

Di sisi lain, Espanyol tampil dengan strategi sederhana namun efektif. Joan García, kiper mereka, menjadi pahlawan dengan sejumlah penyelamatan penting. Puado, pencetak gol mereka, juga memberikan ancaman serius. Manolo González, pelatih Espanyol, memilih dua pemain baru hasil transfer musim dingin, Urko dan Roberto Fernández, yang memberikan kontribusi signifikan dalam pertandingan ini.


Awal yang Lambat dan Kesalahan yang Mahal

Pertandingan dimulai dengan tekanan tinggi dari Espanyol, yang mencoba memaksa Madrid melakukan kesalahan. Meskipun Madrid kemudian menguasai bola, mereka kesulitan menciptakan peluang berarti. Cedera Rüdiger di babak pertama semakin memperburuk situasi, membuat Madrid kehilangan pemain kunci di lini belakang.

Vinicius sempat mencetak gol, tetapi wasit Muñiz Ruiz membatalkannya karena pelanggaran sebelumnya oleh Mbappé. Keputusan ini menuai kontroversi, terutama karena tekel brutal Romero terhadap Mbappé hanya dihukum dengan kartu kuning, padahal seharusnya kartu merah. Wasit tampak kehilangan kendali atas pertandingan, dengan beberapa keputusan yang merugikan kedua tim.


Joan García, Pahlawan Espanyol

Babak kedua dimulai dengan peluang besar dari Romero, yang gagal memanfaatkannya. Namun, Madrid mulai menekan lebih keras. Joan García tampil luar biasa, menggagalkan tembakan Bellingham dan Mbappé. Rodrygo, yang menjadi pemain terbaik Madrid malam itu, nyaris mencetak gol, tetapi sekali lagi Joan García tampil sebagai penghalang.

Namun, di tengah tekanan Madrid, Espanyol justru mencetak gol lewat serangan balik cepat. Romero, yang seharusnya sudah diusir dari lapangan, menjadi pencetak gol kemenangan. Gol ini menjadi pukulan telak bagi Madrid, yang gagal memanfaatkan dominasi bola mereka.


Malam yang Harus Dilupakan

Kekalahan ini menjadi tamparan keras bagi Madrid, yang tampil tanpa gairah dan intensitas. Performa buruk mereka diperparah oleh keputusan wasit yang kontroversial dan cedera Rüdiger. Sementara itu, Espanyol merayakan kemenangan penting yang bisa menjadi momentum untuk keluar dari zona degradasi.

Bagi Madrid, malam ini adalah pengingat bahwa dominasi bola tidak selalu berbanding lurus dengan kemenangan. Mereka harus segera bangkit, terutama dengan jadwal padat dan pertandingan penting yang menanti di depan mata.

Belum ada Komentar untuk "Madrid Kalah dari Espanyol di Cornellà: Malam Kelam untuk Los Blancos"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel